UP Muara Karang : Ubah Limbah Kayu Menjadi Mainan Anak Favoritmu! 

JAKARTA - Berbicara tentang limbah pasti akan terbayang-bayang dengan kondisi yang kotor dan menjijikan. Tapi siapa sangka jika limbah yang ada di lingkungan sekitar kita, bisa menjadi barang dengan nilai dan manfaat yang luar biasa. Seperti pengolahan limbah kayu yang dilakukan di wilayah Pluit, Jakarta Utara. Sebelumnya, kondisi limbah kayu di area tersebut dibiarkan begitu saja atau bahkan dibakar hingga mencemari lingkungan sekitar. (13/09/2024).

PLN Nusantara Power UP Muara Karang sebagai perusahaan energi yang beroperasi di wilayah Pluit Jakarta Utara juga menghasilkan limbah kayu dari proses operasionalnya. Namun tentunya limbah kayu ini tidak dibuang begitu saja atau malah dibakar. Melalui program CSR bertajuk Cerita Nusantara, limbah kayu ini kemudian diolah menjadi mainan anak edukatif. Bahkan limbah kayu dari lingkungan sekitar pun kini juga dikumpulkan untuk diolah menjadi mainan anak. 

Baca juga: Selain Ciputat Tangsel, Ini Wilayah Lain di Tangerang yang Termasuk 20 Kota Terpanas di Indonesia

Melalui Bank Sampah Bahari Utama, limbah kayu dikumpulkan dan didistribusikan kepada UMKM produksi mainan anak binaan CSR UP Muara Karang. UMKM ini mengolah kayu-kayu yang lolos quality control sesuai dengan SNI produksi mainan anak untuk dijadikan produk mainan edukatif bagi anak-anak. Mainan anak edukatif ini dapat digunakan untuk membantu menstimulus motorik anak-anak, lho.

Selain ramah lingkungan, kegiatan produksi mainan anak edukatif ini juga meningkatkan pendapatan kelompok UMKM setempat. Terdapat rantai ekonomi baru yang muncul dalam meningkatkan perekonomian skala rumah tangga. Kegiatan ini tentunya juga berpotensi dalam membuka lapangan pekerjaan baru kedepannya. 

Baca juga: Cintai Lingkungan, Insan Pers Dapat Apresiasi Kementrian LHK

PLN Nusantara Power UP Muara Karang sebagai perusahaan yang berkomitmen tidak hanya dalam operasi bisnis, namun juga dalam mengelola kegiatan tanggung jawab sosial dan lingkungannya, akan terus memonitoring dan melakukan pengembangan kegiatan-kegiatan pemberdayaan masyarakat yang berkelanjutan. Bersama-sama mari menebar kebermanfaatan!. (Hendi)